Minggu, 04 Januari 2009

MANAGEMENT BISNIS

Bagaimana Manajemen Bisnis Yang Baik Dan Benar



Salam Super Pak Mario,
Saya sudah 5 tahun berjualan sendal sepatu dan tas. Tetapi dengan adanya krisis ekonomi, usaha saya semakin lama semakin menurun, saya sudah berusaha untuk naik kembali dengan meminjam uang di bank untuk menambah modal, tetapi keadaannya malah semakin memperburuk perekonomian saya.
Mohon pengarahan dari Bapak agar usaha ini dapat membaik kembali.
Terima kasih.
Salam Super

Karina, Tangerang


Mario Teguh menjawab:

Ibu Karina yang baik, mohon Ibu perhatikan,

Sekitar 90% dari kegagagalan bisnis kewirausahaan disebabakan oleh kelemahan kepemimpinan dan pengelolaan usaha, yang bermuara pada tidak cukupnya pengetahuan.
Dan inilah yang kelihatannya menjebak banyak wirausahawan yang berbakat dan yang berbakat dan cerdas, karena mereka merasa sudah cukup tahu, dan mengabaikan perlunya menambah pengetahuan.
Mungkin karena kesibukan membangun keberadaan dan bentuk usahanya, seorang wirausahawan bisa terlupakan dari keharusan untuk menjual.
Kebiasaan ini akan menjadikan sang pemimpin usaha lebih teknis daripada strategis. Padahal dia harus naik kelas.
Anda tidak mungkin naik kelas, bila Anda masih menangani masalah-masalah yang sama, dengan tingkat kepentingan yang sama. Dan bila sang pemimpin tidak naik kelas, maka keseluruhan bisnisnya pun tidak mungkin naik kelas.
Lalu, bila para wirausahawan juga bersikap lamban dalam proses-proses penggembiraan pelanggannya; maka pertanyaannya bukan apakah mereka akan terhapus dari persaingan, tetapi hanya kapan.
Oleh sebab itu Ibu Karina
Mengelola bisnis dengan sikap yang terlalu rinci, akan mengkerdilkan kebebasan organisasi kita untuk berkreasi. Tetapi tidak mengelola bisnis dengan perhatian yang sehat kepada detil yang relevan, akan menjatuhkan kita pada saat –saat kita merasa tidak mungkin jatuh.

Begitu ya, Ibu Karina. Saya mendoakan agar organisasi yang Ibu kelola dapat segera berkembang kembali.


Salam Super,
Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar